WARTA - Permukaan jalan lajur dua di Sago, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat bergelombang dan di beberapa titik juga ada ruas yang sempit, keadaan ini berisiko terhadap keamanan berkendara baik roda dua, empat atau lebih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim redaksisatu.co.id, kontraktor pembangunan jalan ialah PT Multikon Jagad Perkasa dan pekerjaan dikontrak pada 18 Desember 2019 dengan waktu pelaksanaan 300 hari kalender.
Terkait jalan yang bergelombang ini diakui oleh sejumlah pengendara, salah satunya, Suardi (49), pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang mengaku merasakannya ketika memasuki jalan lajur dua Sago.
"Jalan yang bergelombang sudah menjadi perbincangan di kalangan pengendara, apalagi jalan ini baru tuntas dikerjakan, " kata dia di Painan, Selasa.
Padahal, imbuhnya, permukaan jalan sebelum memasuki ruas jalan lajur dua Sago tidak bergelombang dan nyaman untuk dilewati meski lebih awal dibangun serta kondisinya juga tidak terlalu mulus.
"Sensasi bergelombang hanya dirasakan ketika melewati lajur dua Sago, " ungkapnya.
Selain itu, pada beberapa titik di ruas jalan juga ada penyempitan, sehingga jika tidak hati-hati juga berisiko terhadap keamanan berkendara.
"Sesuai informasi di titik yang dimaksud, lahannya sih belum bebas, kalau belum bebas semestinya pekerjaan ini tidak perlu dipaksakan, " kata pengendara lainnya, Fajar (39).
Ruas jalan lajur dua di Sago berada di titik km 70+000 - km 75+400, alokasi anggaran yang digunakan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Kementerian PUPR.
Hingga saat ini tim redaksisatu.co.id masih mencoba menghubungi Kepala BPJN III Padang, maupun PPK Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Sumbar.