WARTA - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar, menyebut, bahwa kritikan merupakan bentuk sinergi masyarakat terhadap lajunya roda pemerintahan.
"Kami memastikan Pemkab Pesisir Selatan tidak anti kritik, karena seyogyanya kritikan merupakan bentuk sinergi dari masyarakat, " kata Rusma ketika membuka murenbang kecamatan di Kecamatan Ranah Pesisir, Rabu.
Ia menambahkan, secara umum tanpa sinergi dari masyarakat maka akan ada ruang hampa dalam menjalankan roda pemerintahan.
Hanya saja, kata dia, dalam memberikan kritik tentu saja ada batasannya, dan batasan yang paling ideal ialah norma-norma yang tumbuh dengan sendirinya di tengah masyarakat.
"Etika dan adab perlu dikedepankan, " ungkapnya.
Kepada masyarakat yang ingin memberikan kritik ia memberikan dua opsi penyampaian, bisa secara langsung dan tidak langsung.
Kritikan secara langsung bisa kepada dirinya, atau pejabat terkait, atau tidak langsung melalui kotak saran yang disiapkan di halaman kantor bupati setempat.
"Kotak saran yang kami maksud sengaja kami letakan di halaman kantor bupati agar masyarakat leluasa mengaksesnya, jika diletakan di dalam kantor berkemungkinan ada masyarakat yang sungkan untuk mengakses, " katanya lagi.
Terkait musrenbang di Kecamatan Ranah Pesisir, ia menyebut, kegiatan itu merupakan tahapan yang dilaksanakan setiap tahun guna mewujudkan perencanaan yang berkualitas serta mengakomodir berbagai kebutuhan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, hadir anggota DPRD setempat, pejabat di kabupaten hingga kecamatan, serta pejabat di sejumlah nagari di Kecamatan Ranah Pesisir.