WARTA - Pipa besi sambungan pada JIAT di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang dibangun pada 2018 lalu malah karatan padahal sarana ini belum pernah dimanfaatkan oleh petani setempat.
"Sejak dibangun sampai pipa besi sambungan berkarat proyek ini masih belum memberikan dampak kepada kami, " kata petani setempat, Iskandar di Sutera, Sabtu.
Sehingga, sebutnya, status sawah yang dulunya tadah hujan masih sama sampai saat ini, meski uang miliaran telah dikucurkan pada proyek itu.
"Proyek ini sepertinya hanya akal-akalan oknum pejabat, bukan untuk kesejahteraan kami para petani, " ungkapnya.
Terkait pengoperasian JIAT, sebelumnya, pejabat BWS Sumatera V, Adi Putra, berjanji akan turun ke lapangan untuk memastikan kondisi JIAT bisa dimanfaatkan oleh petani.
Hanya saja hampir dua minggu setelah janji itu, ia tak juga memberikan informasi hasil kunjungan ke lapangan.
Pada Jumat, 27 Maret 2020 ketika jurnalis redaksisatu.co.id menanyakan hasil kunjungan, ia menjawab telah dilaksanakan.
Kendati demikian ketika foto-foto kunjungan diminta ia tidak memberikan, termasuk nomor telepon petugas yang telah turun ke lapangan.
Pada beberapa kesempatan Adi Putra juga meminta agar dua berita yang sebelumnya diterbitkan redaksi redaksisatu.co.id terkait JIAT dihapus.
Baca juga:
BWSS V : P3-TGAI Untuk Kemaslahatan Petani
|